Skip to content Skip to footer

Rangkaian Kedua Tur Wall of Fades #walkoffades di Bandung!

Setelah rangkaian pertamanya di Yogyakarta akhir September silam, kali ini Wall of Fades 2019 mampir ke Bandung. Artikel oleh Satria M. Purnama


Bertempat di KeepKeepmusik, acara yang berlangsung pada 16-17 November 2019 ini seakan mengobati kerinduan pada event yang sarat konten kreatif dan eksebisi unik dari berbagai brand ternama tanah air. Meski menjadi yang pertama kali di Bandung, antusiasme pengunjung terlihat sangat tinggi.

Pada hari pertama komunitas sepeda UlinBike. mengadakan Weekend City Strolling bersama menuju ke venue.  Berlanjut di siang hari, Lalu Lintas Gaya pun dimulai dan didampingi oleh fotografer Azcha Tobing. Meski hari cukup terik, para pengunjung tetap bersemangat untuk mengikuti ajang Lalu Lintas Gaya kali kedua ini.

Rangkaian acara dilanjutkan oleh dua talk show pada sore hari. Dipandu oleh Direz, talk show pertama membahas tentang pengalaman Aryan dari NBDN dan Fahmi dari Hijack Sandals membawa masing-masing brand-nya ke pasar global.

Kemudian pada rangkaian talk show  berikutnya, giliran komunitas Indonesian Denim Group (INDIGO) Reg. Bandung mengisahkan geliatnya dari masa ke masa yang diisi oleh Aditya Mulyawan, Firdhan, dan Alpharik Kurniawan serta dipandu Jean Tora Thosan.

Kedua talk show mengundang cukup banyak perhatian, sehingga daerah sekitar stage dipenuhi pengunjung yang juga berkesempatan untuk berdialog secara langsung.

Sedikit berbeda dari hari pertama, hari terakhir diisi Ride to WOF oleh kolaborasi komunitas motor BBQ Ride, Jumat Blarrr, dan Flying Piston Garage.

Pada pukul 3 sampai 4 sore, mulai terdengar sayup playlist  kurasi KeepKeepmusik yang melengkapi tenangnya suasana serta sejuknya udara Bandung di Minggu sore.

Talk show  pada hari kedua diisi oleh pembahasan skena riding  di Indonesia oleh Rezky dari Jumat Blarrr dan Rudi dari Flying Piston Garage yang dipandu oleh Juan Apriliano. Di malam hari, topik yang dibahas cukup nyentil yaitu tentang pengaruh influencer terhadap industri kreatif oleh Vidi dari MATERNAL DISASTER, Bagus Satrio dari Sagara Bootmaker, dan Adit dari KeepKeepmusik.

Tak berhenti sampai di situ, tiap malamnya Wall of Fades sengaja mengundang musisi-musisi dari kota kembang untuk memeriahkan acara. Karena berlangsung di setiap penghujung hari, maka live music  seakan menjadi puncak acara yang dinanti-nanti.

Penampilan dari El Karmoya dan Barakatak di hari pertama dan Sir Dandy serta Krowbar di hari kedua berhasil membuat semua pengunjung bernyanyi bersama, bahkan berjoget ala pesta rakyat. Terasa sekali tak ada sekat antara penyelenggara acara dan semua pengunjung.

Selain rangkaian acara yang sudah diceritakan, Wall of Fades Bandung 2019 juga berisi jeans exhibition, live painting art installation, indigo dyeing oleh Bluesville, dan juga live  sablon merchandise Wall of Fades Bandung 2019 yang menyedot perhatian pengunjung, bahkan sampai membuat antrean cukup mengular.

Acara tentunya tak akan berlangsung dengan meriah dan sukses jika tanpa bantuan dari kawan-kawan brand lokal Bandung yaitu NBDN, Sagara Bootmaker, dan Hijack Sandals.

Sampai jumpa di puncak Wall of Fades 2019 pada 12-15 Desember 2019 di Grand Indonesia, Jakarta!

Leave a comment