Hari Jumat kemarin kami menyempatkan diri untuk berkunjung ke salah satu perhelatan denim di Indonesia yaitu The Denim Market III yang diselenggarakan oleh rubrikgroup. Acara yang sudah kali ketiganya ini merupakan sebuah acara yang memfokuskan pada semacam bazaar dan pasar denim yang menampilkan brand-brand denim dan denim related yang sedang berkembang di Indonesia. Denim Market yang ketiga ini kabarnya diadakan di tempat yang jauh lebih besar dari yg sebelumnya dengan tenant yang lebih banyak pula. Acara ini berlangsung di antara 26 Mei – 29 Mei 2011.
Suasana Denim Market hari Jumat cukup lenggang, walaupun pengunjung datang silih berganti, tetapi mungkin karena venue yang cukup besar maka suasana terlihat tidak begitu ramai. Sebenernya menurut kami lebih enak suasana yang tidak begitu ramai untuk benar-benar melihat dan memilih-milih jeans karena jika dibandingkan dengan bazaar besar semacam Brightspot, suasana di Denim Market pada hari Jumat terasa lebih nyaman dan tidak chaos. Jalanan di antara kedua sisi booth pun terlihat cukup besar sehingga memudahkan untuk berjalan mengelilingi venue.
Denim Market kali ini tetap diramaikan brand-brand jeans lokal yang sudah tidak asing lagi kita dengar namanya seperti Old Blue Co, Mischief, Akaime Denim, Ruffneck, Mommo Jeans, Aye Denim dsb. Selain itu yang menarik juga adalah bazaar ini tidak hanya mendatangkan brand-brand jeans, tetapi juga pelengkap dan barang-barang denim related seperti Apparel pada umumnya, boots, sepatu, dsb. Mungkin memang salah satu cara untuk menaikkan daya tarik adalah dalam memilih brand-brand yang berhubungan dengan denim tetapi tetap menjual berbagai macam produk.
Mungkin booth yang paling menarik perhatian kami adalah salah satunya booth Old Blue Co, yang mencoba menampilkan sisi detail dan sisi handmade dari jeans mereka. Terdapat sebuah mesin tik antik di booth mereka dan terdapat sebuah copy buku Denim-nya Paul Trynka dan Jeans Of The Old West.
Akaime juga tampil menunjukkan produk mereka yang baru yang terdiri dari greencast denim dan sebuah unsanforized denim yang terlihat mantap. Booth mereka cukup simple dengan tumpukan box-box kayu, tetapi yang paling menarik adalah penggunaan bahan denim yang cukup streaky sebagai backdrop booth.
Di sebelah Akaime, salah satu tenant langganan Denim Market, Dbute Co menampilkan beberapa produk dari season baru mereka. Kemeja-kemeja berbahan poplin dan madras check yang menjadi andalan season mereka kali ini. Yang menarik perhatian adalah sebuah sack coat berbahan heavy chambray, sebuah blazer yang bisa digunakan untuk casual occasion tetapi tetap membuat anda tampil sharp!
Salah satu booth yang nampaknya paling dinanti-nanti oleh para leather boots and leather goods geek adalah Santalum. Santalum mulai menggebrak pasar persepatuan lokal dengan pemaparan mereka mengenai sepatu handmade mereka yang menggunakan teknik goodyear welt, yang dilakukan semuanya dengan tangan. Kedua wingtip mereka tampil paling mentereng di antara produk mereka yang lain dan menurut kami adalah salah satu produk yang bisa dianggap paling mencolok malam itu. Selain beberapa produk sepatu, ternyata Santalum juga merilis beberapa line apparel seperti celana, kemeja dan tas.
Overall Denim Market kali ini bagus, dengan pilihan brand yang cukup lengkap mulai dari jeans, apparel, sampai aksesoris. Beberapa masukan untuk Denim Market ke depan mungkin adalah pemberian informasi yang harus lebih lengkap, seperti kapan mulai marketnya, karena tampaknya beberapa orang ada yang “tertipu” dengan tanggal di poster yang memaparkan bahwa market dimulai dari tanggal 23, sementara sebenarnya mulai dari tanggal 26.
Bagi yang ingin mencari jeans idaman mereka, jangan lupa untuk datang ke The Denim Market III di Grand Indonesia West Mall lantai 5. Acara ini masih berlangsung sampai hari Minggu tanggal 29 Mei 2011.