Seiring dengan kembalinya tren Raw Denim movement di dunia saat ini, negeri kita pun tidak kalah cepat dalam respon terhadap tren ini. Dalam beberapa bulan terakhir ini, di awal tahun 2010, kita seperti kebanjiran banyak brand lokal baru yang muncul dan menawarkan produk-produk berupa jeans ataupun yang masih sehubungan dengan tren Raw denim dan americana workwear. Dalam post kali ini kita hanya ingin sekedar meng-update keadaan denim lokal di Indonesia, walaupun beberapa info ini sudah beredar sebelumnya di forum.
Brand Baru
Di tahun 2010 ini cukup banyak bran lokal baru yang bermunculan dan tidak jarang munculnya pada waktu yang relatif dekat ataupun bersamaan. Beberapa merupakan brand yang sudah cukup matang dan beberapa lainnya perlu improvement yang cukup besar.
Ruffneck Jeans merupakan salah satu brand yang muncul di kisaran akhir 2009 dan awal 2010. Sepertinya salah satu pemilik dan pemain di belakang layarnya sebelumnya merupakan salah satu penyedia jasa proxy denim yang handal. Ruffneck menawarkan basic jeans dengan cut yang modern seperti skinny dan slim. Tampaknya potensi fading Ruffneck juga terlihat cukup baik, bisa dilihat dari salah satu jeans Ruffneck yang diikut sertakan dalam INDIGO Denim Contest 2010.
Baru saja kami menerima info mengenai Easton yang ternyata memiliki website yang cukup apik dengan info yang padat. Produk yang ditawarkan Easton merupakan jeans-jeans dengan cutting dan desain yang modern, bisa lebih detil dilihat di bagian desain beltloop yang berbeda dengan beltloop classic. Selain itu tampaknya Easton sangat menyenangi warna hitam. Easton juga menawarkan beberapa cutting yang sepertinya dikhususkan untuk kaum hawa.
Salah satu brand yang cukup menarik perhatian adalah Tendos The Imperfection. Selain memproduksi jeans, ternyata Tendos juga membuat 2 model kemeja berbahan chambray yang tampaknya cukup digemari saat ini. Hal yang paling menonjol dari Tendos adalah mereka hanya memproduksi produknya dengan quantity yang sangat kecil, yaitu sekitar 6 buah per model. Hal ini cukup menarik dan bisa menimbulkan pertanyaan seperti “apakah Tendos ingin membuat product limited sama dengan paradigma limited sneaker?”, atau “apakah Tendos merupakan home factory yang sangat kecil hingga hanya mampu memproduksi 6 buah per model”.
Dua buah brand berikut menurut kami agak mirip satu sama lain, Esre dan Noots. Keduanya menawarkan jeans yang modern lengkap dengan low yoke dan “swong” yang cukup menonjol. Hmm, mendengar kata swong, jadi ingat sebuah brand lain. Hal yang cukup disayangkan adalah sepertinya baik Esre dan Noots sangat amat terpaku dan terinspirasi dari sebuah brand ternama dari Swedia.
Yang Patut Ditunggu
kedua brand ini sudah lama dibicarakan di forum, yaitu Seagull dan Elhaus, kebetulan pemilik kedua brand tersebut tergabung bersama forum. Seperti yang sudah kami liput di artikel wawancara kami dengan Elhaus, brand ini sepertinya cukup potensial untuk mendatangkan produk jeans berkualitas. Dan ternyata gosipnya Elhaus juga tidak akan berhenti di jeans saja melainkan akan meluncurkan produk lain seperti kemeja, dompet, dan apparel lain.
Setelah penampakan prototipe pertamanya di Wall Of Fades (dipakai oleh salah seorang anggota INDIGO), kami mengharapkan Seagull dapat bersaing dengan banjir brand jeans baru di Indonesia, atau mungkin bisa menjadi terkenal seperti “white gulls” yang melekat di back pocket salah satu brand jeans legendaris dari Jepang. Dilihat dari rencana di website mereka, tampaknya bahan denim dari Cone Mills bisa kita lihat sepak terjangnya tahun ini.
Kabar terakhir juga menyebutkan bahwa Mischief Denim Division tampaknya akan sangat serius dalam menjalankan label barunya yang bernama Black Label. Hal ini bisa dilihat dari postingan terakhir yang mengindikasikan pembelian beberapa roll denim dari Okayama, Jepang (dicurigai dari Japan Blue) dan juga pembelian mesin jahit Union Special yang dilihat dari penampakannya merupakan model 43200 atau yang lebih dikenal dengan Union Special untuk chainstitch hem pada jeans. Mudah-mudahan dengan penggunaan Union Special ini akan meningkatkan kualitas denim lokal secara langsung dan tak langsung.
Secara umum, tampaknya geliat denim lokal di tahun 2010 ini sangatlah bagus, bisa dilihat dari munculnya dan mungkin akan semakin berjamurnya brand-brand lokal baru yang menawarkan raw denim. Tentunya hal ini ada segi positif dan negatifnya. Di sisi positif, konsumen akan mempunyai lebih banyak pilihan dan tentunya brand lokal akan semakin kompetitif dan diharapkan akan menjadi kompetitif dalam hal kualitas. Sisi negatifnya, layaknya tren lainnya, bisa jadi tren raw denim ini akan hilang dalam waktu cepat, banyak brand-brand baru yang bermunculan karena mengikuti tren dan tampaknya hanya bersifat oportunis dan cenderung mengejar penyelesaian masalah finansial.
Ada komen tentang berita denim lokal di Indonesia? Mari kita bahas bersama 😉
Wah emang 2010 menarik banget jadi tahunnya DENIM
Pertamax
Yah, gagal pertamax T_T
Ditunggu ya Limitless Denim, not another ‘ikut-ikutan’ denim because we make denim not business.
smg ga cm muncul dan tenggelam
klo jeans distro2 kok jarang diliput ya? kyk eat, unkl347, airplane, badger, wadezig, dll
masukin juga dong. biar semakin kaya pengetahuan kita ttg per-denim-an
cheers.
masi ada beberapa yang kurang berindentitas
@457, kita sebenernya pengen ngeliputnya, cuman apa daya info di internet ga mencukupi. Lagipula kita pengen ngangkat brand yang bener2 konsep awalnya denim
lebih banyak positif nya yg pasti..
itu easton harganya lumayan mahal juga ya…
semakin maju aja perdeniman indonesia! hehe.sukses
masih ada beberapa brand yang belum bisa percayadiri sama brandnya sendiri,mksdnya bnyak terinfluence dri brand2 luar,blm punya ciri khas sendiri,no offense .just imo hehe
@jojo contohnya apa tuh yg kurang beridentitas?
maklum nubie gan pengen nambah ilmu aje
ko keputusan sepihak gitu sih? nge judge brand orang ngikutin brand lain? nge banggain brand milik sendiri???? yg fair dong tongg tonggg. ckckckckkckc
agak setuju dengan asiham osokarp kok kyk ada yg lebih di tonjolin gtu?kenapa gak semua sama rata?
ruffneck ne lmyan keren..
buset saingan elhaus makin banyak ini mah hahaha
hahhaa, emang semua jeans harus sama rata ya? ato semua jeans ga ada yg menonjol?
abis nyimak nih,seharusnya sebagai forum bisa lebih bijak,masa punya admin sendiri di tonjolin,nepotisme dong sob
harusnya darahkubiru sih ngga kaya gini. sebagai forum dan web denim nusantara. bisa lebih berprilaku fair dan adil tanpa keputusan sepihak.dan ngga juga nge nonjolin brand milik sendiri. knp ngga smua yg brand baru2 nya di wawancarai juga? biar gak memunculkan keputusan sepihak kaya gini. hehehe just my opinion bray.
harusnya ruffneck,easton,tendos,esre,dan noots juga d wawancara,secara mereka sudah jual produk.jadi darahkubiru benar2 forum denim lokal yang membahas secara jelas not only by their own opinion,karena bisa terjadi salah paham dan bisa jadi ketidak puasan dari berbagai pihak hanya saran sob
FYI, admin ga punya brand apapun, kerja admin cuma nulis2 sama benerin web. Jadi satu yang bisa dibanggain sama admin cuma websitenya doang.
@Asiham Osokarp. gw baru tau kalo nulis blog harus pake keputusan bersama.
@marcopolo, setuju sama kg. Dsini gw cuma mau ngasih pendapat aja, impresi gw dari jeans2 lokal yang kebetulan gw tau dan ternyata impresi gw yaaa ga rata, ada yg menonjol ada yg enggak. Apa semua pendapat gw harus disama ratain kaya di negara sosialis?
Sorry kalo kesannya ga fair untuk brand2 yang merasa dirugikan oleh postingan ini, but honestly, life is NOT fair. Semoga postingan ini bisa dijadiin bahan improvement buat brand kalian sendiri.
yup admin ga punya brand sendiri
kalau anda perhatikan keputusan admin masuk akal kok ngasih pendapat seperti ini, memang ada beberapa brand yang hanya terkesan menjiplak dan belum punya identitasnya sendiri
Bravo…Bravo….denim lokal, keep support your local!
@marcopolo
pendapat gw, noots terlalu berpatok pada nudie
esre terlalu mirip imperial dan yamato
jadi kesimpulan gw mereka ga ada identitas yang menjadi ciri khas mereka
bagus2 gans, support produk lokal 😀
setuju sama @jojo
btw,tendos chambraynya oke juga tuh :thumbup
@asiham: kalo emang punya pendapat sendiri bikin blog sendiri aja om.. hehe..
maju terus lah perdeniman lokal
hahahaha adminnya sampe curhat gitu “But honestly, life is NOT fair.” kayanya pengalaman hidup bngt tuh. esre nama dan logo web nya unik juga. bravo2 denim lokal
no offense tp itu noots kalo backpocketnya dibelah di tengah2 jadi nudie bgt yaa :((( detail2 lainnya juga miripp
padahal sudah memiliki kemampuan dan source yg ok untuk memproduksi jeans kenapa harus mirip bgtt :((
maju terus denim lokal!!
IMO, yg selama ini udah gue liat langsung cuman ruffneck dan esre. dan gue rasa keduanya punya kualitas yg bagus. 14oznya ruffneck mantep, stiff tapi tetep nyaman di pake. dan untuk ukuran brand pendatang baru seperti esre, mereka cukup bersaing bgt. secara baru berapa bulan muncul, mereka udah launching season 2 nya. tapi minusnya memang, identitas ‘esre’ gak terlalu keliatan di produknya. mungkin tambahan tab ato leather patch bisa membantu memunculkan identitas esre. cuma pendapat seorang newbie guys.
cheers
aduuhhh itu seagull ama elhaus aja belom keluar, baru sampel doang. patu di tunggu sih iyaaa. tapi gak perlu di tonjolin juga kali yahh. mengenai detail, kualitas dan lain sebagainya aja kita belom tau, wong belom di pasarin. klo brand2 lain kan udah di pasarin, jadi orang bisa menilai sendiri bahan sampe ke detail2nya. nah kalo elhaus dan seagull? cuman isu2 aja yg bertebaran. mendingan sekarang tunggu aja kedua brand tersebut keluar dengan harapan bakal jadi brand lokal bagus yg ‘ di tunggu2’. just my opinion broo
kalo elhaus gw pernah lihat kok, teman gw ada yang make & menurut gw itu bagus. details nya top,bukan sekedar kabar burung atau isapan jempol belaka yang beredar di kalangan perdeniman. penasaran jg sih sm seagull, soalnya belum pernah lihat langsung & megang. yaa mari kita lihat aja nanti mass product nya yaa. semoga lebih bagus lg
baru denger seagull dari sini…..
iya yg gw denger juga elhaus masih sample2 doang belum di produksi secara massal. cmiiw. liat aja nanti kalo udah keluar apakah elhaus dapat bersaing dengan denim lokal lainnya sebagai denim yg di cap “patut ditunggu” oleh admin db ini. heheheh piss .
“career can be over, but music and soul are Live Forever”
Elhaus sama Seagull udah ada yang make, yang make bilang puas. Pernyataan lo bilang begitu sama aja kaya lo bilang 45 RPM jelek karena ga selvage dan blom pernah liat :hammer:
kenapa pada marah2 sih,ini kan harusnya jadi barometer sejauh apa kemampuan brand pendatang baru dalam membuat produknya,be gentle please…
seagullcontact@gmail.com – Contact Person
seagulldenim.co.nr – Official Website
@roket: setuju gaan,setiap pendapat orang kan beda-beda,apasalahnya sih kalo kita punya pendapat,dan selama pendapat itu masuk akal dan ga kasar,yaa what’s wrong bray.atau mau di demo mode:on sajakah? kaya yg lagi trend masa kini demo dimana-mana hehehe :beer
jangan demo gan…. kita support aja yg penting, mungkin dengan kritik yg membangun. Lagian semua brand kan pasti ada kelemahannya. peace yo =)
No offense tapi cuman ikut hype is bad. Really bad. Baik untuk brandnya maupun untuk perkembangan denim di indo.
ikut marah ah 😡
Ane bingung nih, artikel ini kayanya terlalu menonjolkan brand tertentu dan menjelkan brand tertentu juga, kaya jadi ajang promosi yaa, tulisan nya menurut ane membentuk opini buat yang baca buat beli brand tertentu dan jangan beli brand yang di artikel ini di bilang ‘tidak punya identitas’, kaya ada tujuan tertentu gitu di artikel ini.
Hanya pendapat. Thx
ikut nyimak ya gan.. trims
@sault
gw cuma ngasih sisi pendapat gw dan ada brand yang belum berindentitas menurut gw, kalo masalah beli sih terserah masing2 gw juga ga terlalu musingin kok
menurut gw sih brand2 yg baru itu bagus ko..cuma emg ada beberapa yg masih jiplak brand luar (keliatan lagi jiplaknya), sebenernya dr semuanya juga gw ga ngeliat ada yg beda atau sesuatu yg baru dibandingin dari brand2 sebelumnya.. ga ada yg menonjol..cuma masukan aja sih, mudah2an bermanfaat..hehehe maju terus perdeniman nusantara!
@jojo: maap kata nih, tapi menurut ane itu bikin orang mikir buat beli elhaus atau seagull dan jangan beli noots atau esre, jadi kaya iklan artikel ini menurut ane.
Yang ane baca nih di wawancara satu brand yang katanya di tunggu2 yang punya brand tsb orang lama di indigo dan db ya? Kalo iya ya cukup pantes aja kalo brand tsb di sebut2 terus dan diagungkan lumayan buat promosi bikin semua yg ikut forum db penasaran sama brand tsb jadi pas launch mass production ciatt langsung pada beli laku banyak deh bagi2 duit deh
Opinion only, no offense
Piss boi
@sault
kalo menurut gw enggak juga, darahkubiru sebagai sebuah wadah, forum, dan webzine tentu kalau memberi review gak semata diwarnai kolusi doang. Kalau elhaus dan seagull ditonjolkan dan dianggap unggul walaupun produk masalnya belom dilaunch tentu ada pertimbangan-pertimbangan tersendiri. Tim jurnalis(caelah) di darahkubiru itu punya kompetensi yang cukup kok buat menilai kualitas dan menulis ulasan tentang denim lokal ini.
elhaus dan seagull menurut gw punya added value berupa feature dan detailing yang jujur saja belom bisa disetarakan dengan denim label lokal lainnya (kecuali Massa, yang merupakan godfathernya premium denim label indo). Hal ini yang membuat kedua brand yang belum diluncurin itu dinantikan oleh banyak denim enthusiast disini.
just my 2 cents 😀
yah pendapat orang beda2 toh noots dan esre tetap di mention kan? dengan pendapat2 ini juga bisa dijadiin pemikiran buat mereka memperbaiki yang sudah ada.
ini bukan masalah yang punya siapa kok gw ga peduli siapa yang punya elhaus ato seagull gw cuman melihat dan memberi pendapat gw tentang apa yang ditawarkan sama brand2 yang ada, kalopun nanti pas launching tidak sesuai dengan yang mereka katakan juga orang bakal kecewa…
wajar kalo orang penasaran isu yang ada cukup bikin orang bertanya2 dan orang yang bertanya2 juga belom tentu menjadi pembeli
siapapun yang punya satu brand kalo gw ngeliatnya kurang ya kurang, bagus ya bagus, jelek ya jelek dan gw ga mengagungkan elhaus maupun seagull
satu lagi jangan bilang no offense kalo kata2 lo kayak gitu last part of your sentence is offensive
kl saya baca artikel ini sih hanya sebagai alat pembantu utk tau produk apa aj yg ada sekarang ini,klo pun si penulis menonjolkan suatu brand tertentu tapi saya gak suka, ya tetep aj gak akan saya beli, kembali ke selera masing2, gitu aj kok repot…
@myoga
tepat kalo emang ada yang lebih “terlihat” tapi orang yang baca ga suka ya tetep aja ga beli toh
cmon people, grow up 😀
disini kita bisa liat kan secara kasar, denim lokal indo kebagi tiga:
Economic Premium : 16 dscale, Mischief, Vision Mission, Pot Meets Pop, dll
Premium Priced Premium: Massa, Elhaus, Seagull
Ugly So-called Premium : banyakkkkkkkkkk (hehehe) 😀
grup yang terakhir itu, akhir-akhir ini bermunculan mengikuti peruntungan dan mengais sisa-sisa rejeki dari momen booming denim di Indonesia, tanpa melakukan pendekatan yang baik dari segi desain, cut, fitur, detail, sampai brand identity. Hal ini sangat fatal. Sangat-sangat fatal. Menurut gw, tim jurnalis darahku biru untung saja gak sekejam tim music criticnya pitchfork.com. Kalau mereka sekejam itu, udah abis kali brand-brand itu hehehe. Identitas merek dan filosofi brand yang tidak tegas, disertai dengan kurangnya pengetahuan akan denim itu sendiri, sesungguhnya adalah sebuah hal yang patut disayangkan, karena berpotensi merusak scene ini, merusak kecintaan akan sebuah clothing article yang telah menjadi alasan berdirinya darahkubiru dan INDIGO.
Maaf kalau gw terkesan snobbish, songong, dan kurang ajar tapi hal ini adalah sebuah contoh sempurna dari fenomena gunung es dekadensi kualitas perclothingan indonesia. Kalau distro: dulu 347, sekarang black id. Kalau Jeans: dulu Massa, sekarang Noots.
Just my another 2 cents 😀
@ brendan
like this!
setuju bngt dengan sampeyan
@Brendan
100% agree
semua juga udah ok, tergantung selera aja.
mungkin noots dan esre bisa dibilang repro. (mungkin)
yang berbeda (hasil nyata sudah bagus) menurut saya sementara cuma massa
mau tanya massa tentang massa salah satu ownernya setahu saya memang orang sini (lokal), tapi massa itu merk dan made in indonesia (craftsmanship) bukan ya?
tetapi saya belum liat eksekusi detailing yang benar2 istimewa dari elhaus dan seagull (idenya sudah bagus) tapi eksekusi belum rasanya, terlalu dini kalau dibilang bagus.
just my own opinion
pertama tama kami ingin mengucapkan terima kasih untuk darahkubiru karena sudah aware dengan brand kami,walaupun dikatakan terlalu mirip dengan brand ternama asal swedia hehe.
tetapi itu adalah pendapat masyarakat dan kami tidak bisa menyalahkannya,walaupun sejujurnya kami ter-inspired oleh beberapa denim jepang dan australia juga.
kami menganggap ulasan di artikel ini sebagai masukan dari masyarakat,dan itu sah sah saja karena indonesia sendiri memegang paham demokrasi.
masalah detailing dan identitas kami rasa arcuate kami menjadi identitas kami mengingat bahwa rata rata brand indonesia tidak memakai arcuate,tetapi sudah menjadi semiotic begitu melihat arcuate maka dikatakan bahwa kami meniru brand tertentu(seharusnya sih meniru levis karena doi yang pertama kali mematenkan arcuatenya hehehe
kami sadar akan banyaknya kekurangan dari diri kami,semoga kedepannya bisa terus berkembang sehingga masyarakat dapat melihat identitas dari brand kami
terima kasih atas kritik dan sarannya,support and respect local denim
@esre
Salut ane sama esre uda di bilang ga beridentitas tapi masi tetep bilang terima kasih buat kritik dan saran, mungkin kalo ane yg punya esre gondok banget ane di bilang ga beridentitas. Tapi kalo menurut ane esre cukup berani juga keluar dari trend backpocket yang polos dan bentuknya sama saja di beberapa brand, esre berani mengeluarkan jeans dengan arcuate dan bentuk backpocket yang sangat berbeda dari brand lain yang ada di indonesia.
just some newbie opinion
kok jadi pada ribut kaya gini sih..
newbie usul aja, gmn klo diadain tour denim lokal aja biar orang-orang bisa pada ngasih masukan. ntar pas wall of fade yang ke 2 di pajang tuh jeansnya. ga ush lama-lama cukup 6 bulan aja. kan ga ngejar fade yang bener” parah..
trus klo bisa usul lagi tournya itu antar pemilik brand aja tau para sesepuh disini. kan bisa dapet masukan ntar.
sukur-sukur jeans” indonesia bisa ada threatnya di SUFU..
kata gue sih ini normal di forum, namanya juga forum buat tukar pikiran.
biar aja, sama2x ngeluarin pendapat.
sisanya biar pasar yang menilai.
jeans bukan hanya ngejar fade, dengan cutting super skinny dan bahan standard jg bisa ngefade, pakai aja sehari 20 jam dengan banyak beraktifitas 2 bulan juga fade.
menurut gue yang paling penting dari denim tuh fit yang cocok dengan pemakai, nyaman dan enak diliat lah. bukan sekedar fading.
gampangnya,
Beli, pake, judge…..
toh ini baru tampak luarnya…
saya ga brani bilang bagus apa ngga’
saya sendiri ga tau mana yang bahannya bagus mana yang nggak bagus…
apakah gampang fading itu bagus? apakah tebel itu bagus? apakah slubby itu bagus? apkah indigo yang susah lepas itu bagus??
yang saya tahu cuma, kalo durabilitynya kuat berarti bagus….
(bahan jaitan)
toh ini cuma preview awal, jangan terlalu dijadikan patokan untuk ngejudge denim itu bagus apa ngga…
yang dilihat disini mungkin dititik beratkan adalah “branding dan identitas”,
wajar2 aja sih, namanya juga branding, pasti susah lah…
liat aja kira2 6 bulan kedepan,,, mana yang bagus dan bertahan… we’ll see…
BTW, untuk seagull dan elhaus ditunggu curhatannya _____:ngacir
sumpah salut gw sama yg punya esre. udah brani muncul disini. numpang nyimak aja deh bray. sama kaya yg di atas ditunggu curhatannya Elhaus sm seagull. biar tambah seru. ahhaha piss
yoi gw suka respondnya esre thumbs up!
Gw baru baca artikel + komennya. IMO penulis bisa bilang Seagull dan Elhaus sebagai merk yang patut ditunggu JUSTRU karena blom punya produk yang release. Kalo udah release kan ga perlu ditungguin lagi, siapa tau mereka nanti malah mengecewakan atau malah outstanding, ga tau ya, tapi untuk sekarang sih, pantas buat ditunggu dengan sneak preview yang mereka udah kasih.
Ga ada hubungannya dengan siapa yang buat, gw kenal kok salah satu yang buat Elhaus, gw sih jujur malahan kalo tau Raven yang bikin sedikit males belinya, tapi kalo emang bagus ya mau diapain lagi, ini brand-nya, bukan orangnya. Kalo produknya emang bagus dan gw mampu ya beli aja.
Layaknya film aja, trailer film keluar lama lama sebelom filmnya release biar pasar rame dan pas keluar laku. Itu semua bagian dari marketing.
Gw liat dari online sih merk merk yang disebutin diatas banyak yang bagus, Easton, Elhaus, Ruffneck, Erse. Untuk Seagull, Tendos sama Noots gw kurang suka. Tapi itu kan pendapat gw, bisa aja pendapat orang beda. Semua orang punya cara menilai yang berbeda, tapi kalo emang mau menilai/review, ini yang punya Darahkubiru harusnya ga boleh sebutin sisi buruknya aja, ssetiap brand harusnya di jelasin, harusnya.
Just my 2 cent (panjang).
gw salah satu orang di belakang brand yang sempet disebut-sebut di atas(elhaus).gw gabisa ngomong banyak sih,
tapi intintinya ya ini baru permukaan nya aja,setiap brand masih,punya banyak waktu buat memperkuat fondasi nya masing-masing. Sebenernya yang dimaksud komen2 di atas harusnya bukan cuma detail(bahan,cut,dsb2) dari produk itu,mungkin brand2 yang di gunjingkan ga punya filosofi yang kuat. Ngebangun sebuah merk kan ga segampang beli bahan-produksi-jual,setiap merk harusnya punya aspek psikologis,yang sebenarnya merupakan citra merk itu sendiri,walaupun sifatnya maya,berupa pikiran dan konsep dari para pembuatnya,tapi justru itu yang menentukan baik buruknya merk tersebut. Dari konsep dan pemikiran yang sudah matang lalu pembuatnya harus bisa menerjunkan ke bentuk visual yang sesuai dari merk itu.Baru nanti pasar bisa menilai.
Gw sendiri kalau beli barang pasti bukan cuma karen bahan nya bagus jelek,tapi juga karena image brand nya.Semua brand yang disebut di atas bener2 masih awam,masih ada waktu untuk merubah citra dan mematangkan konsep.
kaya gini ngapain sih di ributin,
jd menurut agan2 sekalian , milih mana dr brand d atas ? knp ?
pilih yg mana aja sih terserah. semua terserah anda. yg penting fit nya bagus di elo
Maap nih sebelumnya saya hanya newbie, saya pribadi sekarang ini sedang menjalani research untuk membuat sebuah brand lokal yang baru, sampai detik ini saya sudah menyusun strategi – strateginya untuk ke depannya, tetapi masih banyak sekali halangan – halangan yang menurut saya tidak mudah untuk dihadapi, saya sebagai pecinta denim juga saya ingin membuat sebuah denim yang memiliki cut, fitur, detail, sampai brand identity yang bisa dibilang memuaskan terutama kepada semua pecinta denim di Indonesia, kenapa hanya di Indonesia ? karena saya ingin memulai sesuatu yang sewajarnya dan tidak ingin terlalu mengandai – andai. Saya harap untuk para senior – senior pecinta denim bisa memberikan masukan – masukan sehingga saya dapat menghasilkan denim dengan sebaik mungkin. Terima Kasih.
bos, jangan ada amarah disini….walaupun (menurut lw)esre ngikutin brand asal swedia, tetep hargai produk lokal…mereka berusaha untuk unjuk gigi untuk bersaing dengan produk” lainya……
buat tendos……..hebat!!!!!
Halo, gw faza, foundernya seagull.
whew. rame ya hahahaha.
Btw gw seneng deh denim aficionados indonesia kritis-kritis gini, yah mudah-mudahan bisa berefek baik pada perkembangan scene ini.
dari sekian komen yang gw baca, secara kasar gw bisa menangkap ada tiga jenis respon yang umum dilontarkan:
1. Mendukung merek-merek baru non seagull-elhaus,
2. Mendukung Seagull dan Elhaus.
3. Netral, pengen masalah cepet selesai.
Menurut gw, ulasan dan review brand lokal ini seharusnya bisa dijadikan pecutan dan sarana penyaluran kritik konstruktif buat semua brand yang dibahas. Seagull(hehehe) dan Elhaus harusnya bisa terpacu untuk menyelesaikan R&Dnya dan melaksanakan product release dalam waktu dekat.
Sedangkan, merek-merek lain yang disinggung bisa terus konsisten dalam berkarya dan memperkaya ranah perclothingan indonesia 😀 , dengan terus membuka diri pada kritik konstruktif yang seringkali tersembunyi dibalik hujatan tajam.
kita semua bersaudara, jangan saling bertengkar 🙂
case closed
sory ya sebelumnya gw sebagai orang indonesia yang bangga atas produk lokal
gw ingin sedikit berargumentasi sekaligus intervensi
gw sebagai customer/just consume product denim,,,gw mempunyai hak untuk menilai denim2 produk lokal yang dapat bersaing dengan product luar yang kadang2 memiliki cukup wewenang buat masuk ke negara hedonisme yaitu indonesia
dan seiring jalanya gw liat,,,gw sangat terpukau dengan product ESRE denim,,yang memilik kredibilitas tinggi terhadap produk yg dikeluarkanya,,dan gw sangat optimis bahwa ESRE denim dapat menyayingi product luar dan membuat masyarakat indonesia bangga atas product nya yg bener2 pantas utk menjadi trend sekarang,,,makasih buat semuanya
gw bangga dengan produk dalam negri!!
@no skill setuju !!!
Yang penting hajar AMERIKA!
Atas gw ga jelas >.<
@jason :setuju gaan hahahaha
kalo ga suka ga usah dibeli. -fin
hehehe
supports your local! 🙂
dengan semakin banyak brand lokal ini menunjukkan produk indonesia sudah semakin baik dan dapat bersaing dengan produk2-produk buatan luar.. mengenai identitas brand, gua rasa setiap owner telah berpikir dengan matang sebelum mereka memperkenalkan produk mereka ke pasar.. mengenai kemiripan, ya sedikit wajar karena mau ngga mau brand lokal pasti terinspirasi dari brand-brand luar yang sudah mempunyai nama dan memang terkenal di pasar Indonesia.. tinggal sebesar apa point of parity mereka dan sejauh mana point of diferentiation yang mereka tawarkan.. dengan begitu konsumen tinggal memilih brand mana yang sesuai dengan identitas mereka dan mana yang tidak.. kalo suka ya beli kalo engga ya ngga usah komen aneh2..
terimakasih atas saran dan kritik membangunnya…
betul betul,,,,skrg udah jamannya pasar global bung,,,apa guna nya asian freed trade cina,,,klo kita cuma bisa menjadi negara yg konsumtif,,,menurut gw mustinya kita harus memanfaatkan moment ini dgn sebaik baik nya dengan itu indonesia dapat bersaing dengan product luar,,kenapa ditekankan dari forum ini karena ini salah satu bagian industry garmen yaitu jeans ,,disitu mempunyai peluang besar kita menguasai pasar dunia,, garmen adalah industry yg terus berganti seiring jaman,,dan inget apabila kita ingin negara lain akan bangga makai produk indonesia,,cuma satu caranya” dimulai dari kita unutk bangga memakai produk lokal”
wow baru baca nih gw.. hehe.. sebenernya gw sih justru seneng dengan muncul banyaknya brand2 baru ini.. competition antar local brand bakal makin ketat dan hasil nya bakal membawa setiap brand untuk berlomba2 menghasilkan product yg terbaiknya.. Otomatis standard Indonesian denim brand in general bakal jadi lebih bagus kan.. u know, it works like those macro economics theories and all shits..
justru gw sih pengen nya Indonesia tuh bisa jadi negara jangkar penghasil good quality denim brand di South East Asia.. kalo di Europe banyak brand2 bagus yg dateng dari Swedia, di South East Asia tuh kita harus bisa nunjukin kalo Indonesia bisa.. Even some friends of mine from Streething said that saingan kita so far cuma Thailand, cmon man their production cost maybe lower tp quality product Indonesia tuh lebih diakui even sama orang2 Singapore.. Padahal kalian tau kan Singapore punya taste denim yg ok dengan banyaknya mereka ngimport denim brand dari Europe and Japan..
gw ada sedikit cerita nih.. gw sempet nyoba approach 1 toko di luar untuk masukin brand gw di sana.. tp sebelum mereka liat sample product nya gmn, mereka udah lgsg bilang ga berani ngambil resiko untuk ngambil brand gw.. mereka blg alesan nya karena brand ini asalnya dari Indonesia.. and I was like, WTF??!! hehe, anyways, someday cita2 gw tuh orang luar bakal respect duluan begitu mereka denger ada denim brand yg asal nya dari Indo.. just like u hear a denim brand from Japan, eventhouh u dont know yet what brand is that, but at least they are made in Japan, so they have that standard quality, right??
lastly, I’m in behalf of Pot Meets Pop Denim say that we will always respect and support this denim movement which happening here in Indonesia.. Let this Indonesian Denim Brands show their fangs to the world!!! u know what I mean?? Amien.. hehe.. =D
Buat yang bilang jangan komen kalo ga suka sama denim tertentu, itu berarti anda tidak peduli dengan kemajuan denim di indonesia. Kalo mau maju, bkannya harus mulai dari kritik ya? Kita komentarin yang jelek, syukur-syukur didenger pemiliknya dan mencoba berubah.
support your local denim industry 🙂
tepat jika kita membuat sesuatu memang harus rela di kritik tergantung gimana orang yang dikritik nanggepin kritikannya bisa bikin dia nyerah atau memacu dia
cheers
keren euy web nya Easton….
Awesome!!!
I love Denim Nusantara..
.
Ayo terus berkarya-)
Cheers,
Massa
VMjeans
Salute: Seagull and Elhaus.. .nggak sabar pngen pnya jeansnya.
Arcnya ruffneck juga mirip sama nudie ya?
Easton mahal juga ya
@jojontor
ga mirip nudie kok, klo mirip justru rada mirip flathead.. tapi arcnya kan inisial dari brandnya dia..
ruffneck yg pake tunisian cotton manteb th progresnya
@jojontor
ga nudie jg sih kalo lo peratiin itu tulisan RN yang mungkin maksudnya(Ruffneck)
@binusian
kayanya ga kaya flathead jg deh.
http://image.rakuten.co.jp/frisbee/cabinet/038the_flat_head/038mb3005-nw-i.jpg
menurut gw ini lebih RUFFNECK! 😀
Gw selalu respect and support sama Denim lokal yang terus berkembang.
@Brendan Canning “grup yang terakhir itu, akhir-akhir ini bermunculan mengikuti peruntungan dan mengais sisa-sisa rejeki dari momen booming denim di Indonesia, tanpa melakukan pendekatan yang baik dari segi desain, cut, fitur, detail, sampai brand identity”
Bro, untuk membangun brand identity tidak semudah yang anda bayangkan.untuk Menanamkan image di benak para denim lovers, pasti lah pihak group yang anda singgung memiliki cara, strategi tersendiri untuk menanamkan image brand di mata pasar.
Untuk Esre dan Noots teruskan Perjuangan memperebutkan pangsa pasar yang dipegang oleh pendahulu – pendahulu.
CINTAI PRODUK BUATAN DALAM NEGERI !
sebenarnya dengan adanya kata kata yg PATUT di TUNGGU dengan mengacu pada dua brand elhaus dan seagull ,membuat brand indonesia yg lain tidak layak untuk ditunggu lagi , hal ini subyektif banget , apa dikarena kan kedua brand ini teman baik dari darahkubiru , . .
support local brand
sori,kelamaan ditahan uneg2 gw ni bkalan jadi bisul..
sedikit
let’s start..
pada dasarnya curhatan gw ini wujud kecintaan gw ma darahkubiru (mengingat forum ini bisa dikatakan barometer denim indonesia)n gw pngen forum ini terus obyektif di setiap review yg dibuat..
latar belakang masalahnya muncul ketika forum ini melakukan wawancara pada brand yg menurut gw blum jelas,elhaus..knp belum jelas??karena kita cuma melihat “SAMPLE”,bukan produk yg dijual ke masyarakat,kita ga tau kan apakah nantinya produk yg mereka keluarkan sesuai dengan “SAMPLE” itu ato tidak..kita juga belum tau bagaimana mereka melakukan branding terhadap produk mereka(ato wawancara ini termasuk cara branding mereka??),kita belum tau bagaimana penetrasi mereka terhadap pasar yang ada di Indonesia,bagaimana packaging produk mereka,,masih banyak yg perlu dikerjakan sebelum brand ini diwawncara
disini gw bukan ngejudge elhaus jelek ato ga,tp gw aga kecewa dengan wawancara yg ada,terlalu prematur menurut gw. klo emang brand ini bagus,knapa ga tunggu aja mereka launch produknya,baru dilakukan wawancara.knapa gitu??soalnya menurut gw,klo suatu brand uda bisa diwawancara di forum ini,uda bisa dibillang brand tersebut punya kualifikasi produk yg sangat baik,maka dari itu perlu dijaga juga obyektivitas dari wawancara yg dilakukan di forum ini..
udalah gausah berabe berabean
semua punya rejeki masing masing
brand image itu kebentuk di benak buyer
just see 5 years from now, lo liat aja yg mana yg masih bertahan
regards!!
bener tuh apa yg lain tidak patut ditunggu2,kaya denim lain macem savage denim yang rencana juga mau ngeluarin deket2 ini
bener tuh denger-denger SAVAGE DENIM mau ngeluarin tapi ntah jeans atau apa yang jelas patut ditunggu juga brand baru tersebut karena kayaknya gak kalah sama brand indo yang sebelumnya.maju terus brand local…
bener setuju dengan sashaaja prematur banget, tapi jadi penasaran nih dimana yah bisa ngedapetin elhaus sama seagull, kalo denim yg udah keluar kaya mischief sama P.M.P gw udah pernah liat kualitasnya jadi pembahasan bakal fair banget kalo ada yg bilang jeans mereka bagus . selain gampang di dapat juga pernah merasakannya , untuk darahku biru tetep support jeans lokal dengan fair tanpa memberi gelar2 terhadap jeans tertentu & harapan2 terhadap konsumen.
support local jeans & jaya terus denim lokal
waah adalagi ni brand baru yang mau keluar.ditunggu ya savage semoga tidak mengecewakan.
nice..
i love local denim 🙂
berhubung gua nubitol perdeniman, gua mau komentarin beberapa hal diluar masalah “denim” disini :
1. subjektif dan objektif
masalah subjektif dan objektif masalah klise bung. suatu penulisan artikel(tulisan apapun) pastinya subjektif, kenapa?karena artikel ini kan lahir dari pemikiran seseorang doang dan semua ini kan hasil kesimpulan si penulis terhadap data-data yang dia dapet waktu ngebuat artikel ini. kalo mau ngomongin objektifitas, apakah semua orang bakal setuju kalo suatu tulisan/artikel dibilang sangat objektif?gua rasa gk akan pernah ada satu artikel/tulisan yang disetujui secara bersama kalo tulisan itu objektif. objektifitas di artikel ini bakal didapet kalo semua denim aficionados se- Indonesia berembuk terus sama2 bikin nih artikel. mungkin gak? gak mungkin menurut gua, mau makan waktu berapa lama bikin satu artikel?Jadi, udahlah masalahin subjektifitas dan objektifitas. klise!
2. “yang patut ditunggu”
gua rasa maksud penulis masukin seagull, elhaus dan mischief sebagai jeans yang patut ditunggu jelas.kenapa?ketiga brand tadi melalui forum ini udah ngasih bocoran2 tentang next project mereka yang bikin penghuni forum ini penasaran sama ketiga brand tadi. cone mills, okayama mills,union special, outstanding details siapa sih yang gk penasaran? harusnya kita bangga kalo ternyata denim lokal gk kalah sama denim luar.
cheers,
waah adalagi ni brand baru yang mau keluar.ditunggu ya savage semoga tidak mengecewakan.
D’GALLERY, official storenya RUFFNECK JEANS mau blg terimakasih buat yang udah dateng ke toko
Kita buat fitting Ruffneck Jeans walau hanya untuk melihat mencoba atau membeli smua kami apresiasi dgn tinggi, sejauh ini responnya positif, paling ada beberapa yg komen backpocket arc nya, mirip ini mirip itu, tp its ok,selera org kan beda2, tp haruss dihargain jg kerja kekeras sang pembuat brand ter sebut,semua ya bukan RUFFNNECK aja..
Kalo buayt ruffneck arc nya untuk menunjukan karakter dan brandingnya kata yg buat, ga bemaksud niru jeans apapun,tp silakan berpendapat apapun after all this is free country,presiden aja bsa dihujat. Dan seperti yg udh banyak bilang, BRANDING SEBUAH BRAND BARU HAL YANG SANGAT SULIT DAN HARUS PENUH PERHITUNGAN,plg tidak untuk meminimalisir komentar awal yg negatif karena tidak mungkin tidak ada,kalo emg cm mau niru mah mending bikin KW brand lain aje,ya gak? Tolong di apresiasi semua jerih payah smua pendiri dan pembuat denim2 loka, semua golongan,,premium standard apalah tak terkecuali..
Support RUFNECK JEANS and all local brands!!!
Cheers
Yg gw bingung, karena ada fenomena nudie jeans ato brand lokal lain, ada beberapa konsumen yg menjudge denim lokal cm dr kantong blakang, dan membuat persaingan denim lokal cm dr kantongny aja walau di buat oleh beberapa orang aja kondisi kaya gitu.. masi banyak lah faktor lain yg bisa di nilai sperti pemilihan material denim,kancing,zipper,bahkan benang, lalu cutting dan potensial untuk raw nya buat di break.
Backpocket hanya sebagian cara dr pembuat brand untuk mengkaraktekan brandnya..
Kalo saran gw mah buat beli jeans, punya referensi atau sekedar tau brand tersebut, suka model atau warnanya,yg plg penting fitting dan mendapatkan fit yg bagus untuk badan/kaki kita, oiya satu lg, sesuai ama isi dompet harganya.hehe.. jgn beli jeans dr kantong blakangnya yg bergengsi aja
gan minta masukan 🙂
ane rencana nyari denim lokal,menurut agan denim lokal yg lebih mudah d breakny n ga usah lama nunggu fade ny brand apa ya ?
maklum masih newbie bgt xixixi. klo elhaus kisaran brapa ya kira2 ?
@pie
Karena gw jual RUFFNECK JEANS coba aja beli itu, bisa diliat perkembangan yg dipake di kontes DB, dan udh banyak yg blg cepet:ehehe, kata yg bikin jaminan 4 bulan
oh gtu ya gan , thx masukan ny 🙂
Ane bisa order lewat mana nih yang lbh murah hehe 😀
Satu lg gan hehe , pu ny ambil yg mana yg ruffneck ny kira2 biar hasil ny cepet, thx gan soryy hihi
wah..ternyata Brand yg dibuat oleh kami yaitu Ruffneck Jeans..berkembang pesat..Good Luck Broww…
heumm ruffneck ny mkin lm aja ya yg bru ny :p
BERKAT CAHAYA LOGAM vendor atau apa yah? trs tempatnya dmn? kalo pngn tau bahan2 jeans musti nanya kmn nih??? ane pngn tau bgt bahan2 jeans tuh kyk gmn aja.. pengetahuan ane about denim dangkal nih..
MERDEKA!!
bro, enakan esre mischief apa ruffneck? bingung nih mau beli yang mana