Skip to content Skip to footer

Hal-hal yang Jangan Kamu Lakukan Saat Membeli Raw Jeans

Apakah kamu ingin membeli jeans berbahan raw dalam waktu dekat ini? Jangan sampai hal-hal berikut membuatmu menyesal setelah membeli jeans yang kamu inginkan.

1. Tidak mengatahui ukuran jeans yang cocok

Ini hal utama yang membuat banyak orang menyesal. Dengan banyaknya cut dari jeans, mulai dari skinny sampai straight, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan fit apa yang akan kamu gunakan. Jika kamu menyukai gaya vintage rugged, kamu dapat membeli jeans bersiluet straight atau slim straight. Jika kamu suka dengan gaya modern streetwear, kamu dapat membeli jeans bersiluet slim atau skinny.

Mengukur bentuk tubuhmu dan membandingkannya dengan size chart jeans juga penting agar kamu tidak salah ukuran. Penting untuk diketahui, brand A dan B yang mempunyai siluet sama bisa saja mempunyai ukuran berbeda untuk tag size yang sama. Selain itu terdapat dua metode pengukuran jeans, yaitu flat (biasanya digunakan jeansmaker dari Amerika dan Eropa) dan round (biasanya digunakan jeansmaker dari Jepang). Maka dari itu, sangat penting berkonsultasi dengan penjual jeans tersebut. Apalagi jika jeans tersebut tersedia di kotamu, ada baiknya kamu mencobanya sebelum membeli.

Ilustrasi pengukuran jeans

2. Tidak melakukan riset sebelum membeli

Ini berkaitan dengan poin pertama. Dalam mencari sebuah jeans, terlebih jika kamu membeli jeans dari luar negeri, sebaiknya kamu melakukan riset tentang jeans yang akan kamu beli. Hal ini akan membantumu untuk memutuskan berdasarkan hal apa yang mereka sukai atau tidak dari jeans tersebut.

Ya, pada akhirnya semua akan kembali kepadamu. Tidak ada salahnya membandingkan fabric dan fit jeans antara satu dengan yang lain. Jika satu brand mempunyai beberapa pilihan, kamu dapat membandingkan dan memilih mana yang cocok denganmu.

Perbandingan fabric jeans, brown weft vs natural weft

3. Tidak mengetahui karakter jeans yang dibeli

Poin ini juga penting. Contohnya, jeans yang punya kerapatan tinggi (high tension), walaupun ringan, cenderung lebih terasa panas dibanding jeans yang berat namun punya kerapatan rendah (low tension). Hal ini disebabkan pori-pori jeans lebih lebar pada jeans berkerapatan rendah. Jika kamu tinggal di daerah panas, jeans dengan kerapatan rendah bisa jadi pertimbangan. Begitu juga sebaliknya.

Contoh lainnya, jeans sanforized akan cenderung mengalami penyusutan yang lebih sedikit dibanding jeans unsanforized. Penyusutan dan peregangan ini ternyata juga dipangaruhi oleh kerapatan pada poin pertama. Momotaro adalah salah satu brand yang membuat jeans unsanforized (seri Vintage Label), tapi jeansnya tidak banyak meregang. Oni dan Pure Blue Japan juga membuat jeans unsanforized tapi karakternya berbanding terbalik. Hal ini karena Momotaro menggunakan high tension weave, sedangkan Oni dan Pure Blue Japan menggunakan low tension weave.

Pengaturan shuttle loom mempengaruhi hasil akhir denim

4. Tidak mengerti cara merawat jeans

Hal ini juga masih sering terjadi. Kadang kita bingung apa yang harus dilakukan pada rendaman pertama atau cara mencuci yang benar. Sebenarnya sudah banyak referensi tentang cara mencuci atau merendam jeans, tinggal bagaimana kita bersikap terhadap artikel tersebut.

Sedikit kilas balik. Temperatur, lama perendaman, dan pengadukan mempengaruhi penyusutan saat proses perendaman. Jika kamu merasa jeansmu sudah cukup fit di badanmu, kamu bisa merendamnya dengan air dingin selama 20-30 menit. Sebaliknya, jika kamu merasa jeansmu kebesaran, kamu dapat merendamnya dengan air hangat selama 40 menit. Kalau perlu, aduk juga menggunakan tangan.

Merendam jeans juga dapat dilakukan secara inside out

Sama seperti proses perendaman, proses pencucian bergantung pada suhu. Air yang lebih panas memembuat jeans menyusut lebih banyak. Beberapa artikel menyebutkan bahwa air hangat membersihkan jeans lebih baik karena molekul jeans bergerak lebih cepat, menghasilkan gaya kinetik yang lebih besar di suhu yang tinggi. Hal ini juga membuat indigo loss lebih banyak dibanding penggunaan air dingin.

Mencuci menggunakan mesin atau tangan adalah preferensi masing-masing

Satu aturan tambahan saat mencuci jeans. Cucilah jeansmu saat ulai mengeluarkan bau tidak sedap. Beberapa artikel menyebutkan bahwa, “Jangan mencuci jika jeans belum berumur enam bulan, bahkan satu tahun.” Bau yang tidak sedap adalah salah satu indikasi banyaknya bakteri yang bisa menggangu kesehatanmu dan orang-orang di sekitarmu. Ingat, kesehatanmu lebih penting dari memakai jeans.

Hal berikutnya adalah pengeringan. Jangan keringkan jeansmu menggunakan mesin cuci (tumble dry) karena dapat menyebabkan unwanted fade. Biarkan jeansmu kering dengan penjemuran alami dan gantung di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Nah, bagaimana? Jangan sampai hal-hal di atas terulang ya. Tinggalkan komentar jika kamu punya pertanyaan atau saran artikel apa yang harus dibahas selanjutnya. Cheers!

Leave a comment