Skip to content Skip to footer
10 Tanda Anda Kecanduan Denim
Sekali-kali kami mencoba membuat postingan tak bermutu di website ini (padahal semua postingan tak bermutu) dan kami mendapat ide list klasik yang sudah sering muncul entah di dunia denim ataupun di dunia lain. Apakah anda sudah kecanduan ataukah anda merasa kurang kecanduan dan perlu menambah kadar candu di diri anda?
Dialog bersama Sober Denim & Co.
Akhir-akhir ini kami sedang disibukkan dengan persiapan Wall Of Fades tetapi kami tidak lupa juga untuk melirik perkembangan brand denim lokal yang kembali bermunculan. Salah satu brand yang baru muncul dan cukup menarik perhatian kami adalah Sober Denim & Co. yang beberapa saat lalu juga sempat mengisi Denim Market di kekun. Dari respon pengunjung tampaknya Sober Denim menjanjikan kualitas yang cukup apik dan dari teaser bahan yang mereka bawa juga terlihat potensial dalam meramaikan pasar denim lokal di Indonesia. Hal yang paling menarik perhatian kami tentunya penggunaan painted arc di backpocket yang bisa jadi pilihan. Sungguh mengingatkan kami akan handpainted penki Evisu yang legendaris. Mari kita simak dialog dengan Sober Denim & Co.
Bercakap-cakap dengan Tymps Denim
Piala Dunia 2010 telah berakhir dan dengan sedih hati kamipun harus berhenti menonton tivi pada jam pertandingan dan kembali mengisi artikel di darahkubiru (bagian mengisi artikel kami lakukan dengan senang hati :p). Untuk memulai artikel baru sesudah World Cup, kami berkesempatan untuk sedikit mengajukan beberapa pertanyaan kepada Tymps Denim yang pada Denim Market di Kekun sempat berkontribusi dan mendapatkan animo yang baik dari para pecinta denim di Indonesia. Tymps juga merupakan salah satu brand denim yang besar di daerah yang berbeda dari sebagian besar brand denim lokal yaitu dari Jogjakarta sementara sebagian besar brand lokal lahir dan besar di Jakarta dan Bandung. Hal ini juga menjadi indikator bagus bahwa wabah denim sudah menyebar ke seluruh penjuru nusantara. Berikut kami sajikan beberapa tanya jawab bersama mereka.