Skip to content Skip to footer
Buku Denim
Saya biasanya membaca buku sehabis pulang kantor ataupun disaat luang untuk membuang waktu ataupun refreshing dari internet dan rutinitas setiap hari. Beberapa minggu lalu saya mendapatkan beberapa kiriman buku-buku yang tampaknya cukup berhubungan dengan denim dan jeans dan tentunya berhubungan juga dengan isi website ini. Di rumah saya saat ini terdapat 3 buah buku yang erat hubungannya dengan denim (satu lagi berupa majalah) yaitu Lightning Magazine: The Denim Book - majalah yang biasanya isinya tentang american lifestyle dan ironisnya adalah majalah Jepang yang pernah dibom atom oleh AS, Denim: From Cowboys to Catwalk - buku yang penuh pengetahuan akan Levis dan sejarah jeans, dan Indigo - sesuai judulnya buku ini mengulas habis mengenai indigo dalam berbagai sisi. Buku-buku tersebut cukup menghabiskan waktu saya di saat luang dan saya berpikir boleh juga kalau saya ceritakan sedikit isi buku-buku ini disini.
Wawancara Dengan Pot Meets Pop
Mungkin pembaca sudah mulai bosan dengan konten kami yang isinya wawancara terus (4 kali berturu-turut), tapi tenang artikel berikutnya kita jamin ga ada hubungannya dengan wawancara. Wawancara kali ini bisa jadi merupakan sesi terakhir untuk saat ini tentang produsen2 jeans lokal. Target wawancara kita kali ini juga salah satu emerging brand di dunia denim dan jeans di Indonesia yaitu Pot Meets Pop.  Satu hal yang paling menarik dari Pot Meets Pop (PMP) adalah produk2 jeansnya yang tidak hanya mengayomi para pria tapi juga serius dalam membangun produk untuk kalangan kaum hawa. Sudah cukup bosan kita dengan foto-foto lookbook yang isinya pria, sudah saatnya kaum hawa diberikan produk yang berkualitas juga. Hal menarik lainnya adalah nama dan sepertinya inspirasi yang sangat kental dengan kultur marijuana. Mari kita simak wawancara dengan para personil PMP di bawah ini
Wawancara Dengan Petersaysdenim
Dalam wawancara sesi ketiga ini, kami menghadirkan salah satu brand yang sudah cukup lama beredar di dunia per-denim-an di Indonesia. Bukan hanya itu tetapi pemain di belakang brand ini pun sudah bisa dibilang merupakan dedengkot dalam memproduksi jeans di nusantara. Petersaysdenim sepertinya membawa nuansa musik dan menggabungkannya dengan jeans dalam memproduksi jeans mereka. Hasilnya, jeans-jeans yang cocok untuk para musikus dan juga berkualitas untuk denim enthusiast pada umumnya. Mari kita luangkan waktu untuk wawancara yang penuh jawaban optimistis dan penuh energi positif di bawah ini.